MENGAPA KONTRIBUSI PENTING DALAM PENELITIAN?
Banyak mahasiswa, yang sedang melakukan penelitian untuk
skripsi, tesis atau disertasi, bingung dengan istilah kontribusi dalam
penelitian. Di setiap sidang proposal, sidang akhir, dan melihat hasil review
dari paper yang kita kirimkan ke jurnal internasional, selalu menjadikan “apa
kontribusi dari penelitian kita”, sebagai parameter penting dari penilaian.
Pengertian research sendiri di berbagai literatur selalu mengarah ke wajibnya
ada kontribusi di penelitian, meskipun menggunakan redaksi yang berbeda. Yang
sering saya pertegas di kelas ketika mengajar research methodology adalah ungkapan
Dawson yang mengatakan:
Research is a considered activity which aims
to make an original contribution to knowledge (Dawson, 2009)
Mahasiswa banyak yang terjebak menyangka bahwa kontribusi adalah
kontribusi ke masyarakat, padahal bukan ini yang dimaksud. Kontribusi ke
masyarakat relatif sulit untuk diukur dan dibuktikan, karena itu biasanya ini
dimasukkan ke dalam “manfaat penelitian” dan bukan “tujuan penelitian”. Cukup
kita konsentrasi ke tujuan penelitian dimana kontribusi ke pengetahuan adalah
hal utamanya, sudah pasti manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, paling
tidak masyarakat yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan
tujuan penelitian kita.
PERBAIKAN METODE MENGHASILKAN KONTRIBUSI
Kontribusi dalam penelitian khususnya penelitian computing,
mengarah ke perbaikan metode/algoritma/model (method improvement)
yang kita lakukan. Perbaikan metode/algoritma/model yang kita usulkan (proposed method) itu kemudian kita ukur, dan kita bisa
membuktikan bahwa perbaikan kita membuat metode/algoritma/model menjadi lebih
baik (presisi/akurasi/efisiensi). Jadi, kontribusi ke pengetahuan adalah
perbaikan atau revisi yang kita lakukan, kontribusi adalah “kebaruan” atau
“orisinalitas” dari penelitian kita. Sesuai dengan yang dikatakan Berndtsson:
Research is the activity of a diligent and
systematic inquiry or investigation in an area, with the objective of
discovering or revising facts, theories, applications, etc (Berndtsson et al.,
2008)
MANA YANG KONTRIBUSI DAN MANA YANG BUKAN?
Membedakan mana penelitian yang ada kontribusi dan mana yang
tidak sebenarnya cukup mudah. Saya berangkat dari apa yang dikatakan oleh
Dawson.
You can be original in two ways. First, you
can be original in the way you do things. Second, you can be original by
producing or developing something that has not been produced before (Dawson,
2009)
Bisa kita simpulkan dengan bahasa yang lebih mudah, bahwa kita
bisa memiliki origalitas di dua hal. Satu di kebaruan metode yang kita gunakan (masalah penelitian tidak harus baru),
yang kedua di masalah penelitian yang kita pilih (metode tidak harus
baru). Sedikit kiat untuk peneliti baru, sebaiknya konsentrasi ke kebaruan
metode daripada kebaruan masalah. Kebaruan masalah penelitian relatif lebih
sulit ditemukan, kecuali kita sudah benar-benar lama dan dalam menggeluti suatu
bidang. Kebaruan masalah penelitian yang kita sampaikan, kadang dianggap tidak
bisa dipercaya, ketika tidak ada bukti empiris yang membuktikan itu.
Silakan diperhatikan contoh-contoh di bawah. Biasanya peneliti
yang baru mulai meneliti, terjebak ke contoh ketiga, yang tidak memiliki
kontribusi, karena hanya mengubah lokasi obyek penelitian.
1. Contoh Penelitian dengan Kontribusi pada Metode
- · Judul: Penerapan Metode ABC pada Algoritma
Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan
- · Kontribusi Pada Metode: Penerapan Metode ABC
pada Algoritma Genetika
- · Masalah: Penentuan Desain Bendungan
2. Contoh Penelitian dengan Kontribusi pada Masalah
- · Judul: Penerapan Algoritma Genetika untuk
Penentuan Desain Bendungan dengan Parameter Tinggi, Lebar, Dalam dan Tebal
Dinding
- · Metode: Algoritma Genetika
- · Kontribusi Pada Masalah: Penentuan Desain
Bendungan dengan 4 Parameter (biasanya peneliti menggunakan hanya 2 parameter)
3. Contoh Penelitian Tanpa Kontribusi
- · Judul: Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Jakarta
- · Judul: Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Surabaya
- · Judul: Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Semarang
Mudah-mudahan artikel ini bisa memberi gambaran, mana penelitian
yang ada kontribusi ke pengetahuan dan mana yang tidak. Jangan lupa untuk
mendownload materi kuliah saya khususnya Research Methodology
Tetap dalam perdjoeangan!
Post a Comment
Post a Comment