MEDIA PEMBELAJARAN
I.
Pengertian
Media Pembelajaran
Media
pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup
luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode
yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan
menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras.
Posisi media
pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang
cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi
juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah
komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat
di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia
pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip
Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar
yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Ada beberapa jenis media
pembelajaran, diantaranya :
- Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
- Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
- Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
- Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Tujuan menggunakan media
pembelajaran :
Ada beberapa tujuan menggunakan
media pembelajaran, diantaranya yaitu :
- mempermudah proses belajar-mengajar
- meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
- menjaga relevansi dengan tujuan belajar
- membantu konsentrasi mahasiswa
§ Menurut
Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
§ Menurut
Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
§ Menurut
Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
§ Menurut
Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
Tidak
diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai
hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal
yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan
dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain,
media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia
dapat mengembangkannya secara tepat
dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk
menentukan media pembelajaran tersebut.
II.
Pengertian
Model Pembelajaran
Model
pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu
pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Jadi,
sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan,
strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai
macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks
dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.
III.
Ciri-ciri
Model Pembelajaran
Ada beberapa ciri-ciri model
pembelajaran secara khusus diantaranya adalah :
§ Rasional
teoritik yang logis yangdisusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
§ Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
§ Tingkah
laku mengajar yang diperlukanagar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
§ Lingkungan
belajar yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sedangkan
model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat
digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung;
pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning
strategi.
Memilih Model Pembelajaran Yang
Baik
Sebagai
seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta
didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan
keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang
ada agar penggunaan model pembelajara dapat diterapkan secara efektif dan
menunjang keberhasilan belajar siswa.
Seorang guru
diharapkan memiliki motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran
yang dijalaninya. Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten
adalah guru yang mampu mengelola program belajar-mengajar. Mengelola di sini
memiliki arti yang luas yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai
keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran,
menjelaskan, menvariasi media, bertanya, memberi penguatan, dan sebagainya,
juga bagaimana guru menerapkan strategi, teori belajar dan pembelajaran, dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
Pendapat
serupa dikemukakan oleh Colin Marsh (1996 : 10) yang menyatakan bahwa guru
harus memiliki kompetensi mengajar, memotivasi peserta didik, membuat model
instruksional, mengelola kelas, berkomunikasi, merencanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi. Semua kompetensi tersebut mendukung keberhasilan guru dalam
mengajar.
Setiap guru
harus memiliki kompetensi adaptif terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan
dan kemajuan di bidang pendidikan, baik yang menyangkut perbaikan kualitas
pembelajaran maupun segala hal yang berkaitan dengan peningkatan prestasi
belajar peserta didiknya.
Post a Comment
Post a Comment